Berita Terkini

Perang yel-yel dalam Debat terakhir pemilihan Kepala Daerah Kalsel tahun 2015

Debat calon gubernur dan wakil gubernur kalsel, selasa (1/12/2015) malam berlangsung meriah di Hotel Golden Tulip Banjarmasin. Debat kali ini menghadirkan seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Pasangan nomor 1, HM Zairullah Azhar dan HM Sapi'i. Pasangan nomor 2, H Sahbirin Noor-H Rudy Resnawan serta pasangan nomor 3, H Muhidin - H. Gusti Farid Hasan Aman. Moderator pada debat terakhir pemilihan kepala daerah Kalimantan Selatan tahun 2015 adalah akademisi UNLAM Rifqinizamy Karsayuda. Debat dihadiri oleh Forkumda, anggota KPU RI Arif Budiman, Sekda Provinsi Muhammad Arsyadi, anggota DPD RI, tim 8, anggota KPU Provinsi Jawa Barat, anggota KPU DKI Jakarta, Bawaslu Provinsi Kalsel, media, ketua dan sekretarus KPU kabupaten/kota se-Kalsel dll. Paslon nomor urut 1 Zairullah Azhar dan Muhammad Sapi'i mengatakan, infrastruktur pendukung investasi merupakan hal yang pertama harus diperbaiki untuk menarik minat investor ke. Pasangan nomor urut 2 Sahbirin Noor - Rudy Resnawan menyampaikan bahwa jika nanti terpilih, mereka akan mempermudah aturan bagi para investor agar investasi mudah masuk ke Kalimantan Selatan. Paslon Muhidin - Gusti Farid Hasan Aman mengatakan jika terpilih, rencana tata ruang daerah adalah hal utama yang akan diperhatikan, karena hal tersebut untuk memancing para investor masuk. Masing-masing pendukung saling adu kekuatan suara dan yel-yel mendukung pasangan calon mereka. Debat berjalan dengan damai dan sukses.

Debat cawagub Kalsel penuh adu argumentasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel menggelar debat kandidat Calon Wakil Gubernur Kalsel di Calamus Ball Room Rattan Inn Banjarmasin pada Senin (23/11/2015). Tema pada debat ini adalah meningkatkan pelayanan Masyarakat dan Menyelesaikan Permasalahan Daerah. Sebelumnya debat menampilkan ketiga calon Gubernur Kalsel, dalam debat kali ini menampilkan calon wakil gubernur yang akan bersaing di Pemilihan Gubernur Kalsel 2015 antara lain, untuk nomor urut 1 M Sapi'i‎, nomor urut 2 Rudy Resnawan, dan nomor urut 3, Gusti Farid Hasan Aman. Dihadiri oleh berbagai tamu undangan seperti Komisioner Bawaslu Prov Kalsel, Ketua Pengadilan Tinggi Kalsel, Kepala Kemenag serta pendukung masing-masing pasangan calon dari berbagai penjuru daerah di Kalsel. Debat dipandu oleh Taufik Arbain yang merupakan salah satu anggota tim 8. Debat dibagi menjadi 5 sesi. Pada sesi pertama Taufik Arbain selaku moderator meminta calon menyampaikan visi misinya, pada sesi kedua moderator mempersilahkan Cawagub untuk mengambil amplop berisikan pertanyaan untuk dijawab, sesi ketiga moderator mempersilahkan antar calon wakil Gubernur untuk saling memberikan pertanyaan untuk calon wakil Gubernur lain. Sesi keempat moderator mempersilahkan tiap cawagub untuk mengambil amplop berisi tema tayangan visual. Debat ditutup dengan closing statement (sesi kelima). Dalam pernyataannya wakil Gubernur nomor urut 1 M. Sapi’i mengatakan akan menyelesaikan permasalahan lahan bandara Syamsuddin Noor yang sampai saat ini masih terkendala sehingga pembangunannya terus-terusan tertunda. Pasangan nomor urut 1 menjanjikan dapat menyelesaikan dalam waktu 1 minggu. Calon Wakil Gubernur nomor urut 2 Rudy Resnawan akan membangun infrastruktur jalan serta jembatan jika nanti terpilih menjadi wakil Gubernur Kalsel tahun 2015. Jika nanti Gusti Farid Hasan Aman terpilih menjadi Wakil Gubernur Kalsel, ia bersama calon Gubernur Kalsel Muhidin akan lebih meningkatkan kerjasama, koordinasi antar kabupaten dan kota. Nantinya provinsi seperti Kaltim dan Kalbar, transportasinya lebih disinergikan, termasuk soal kereta api Kalimantan," ujar Gusti Faris Hasan Aman. Debat berlangsung dengan meriah dan penuh adu argumentasi antar calon wakil Gubernur. Secara keseluruhan debat berlangsung sukses, lancar dan damai.

KPK bisa mendeteksi Korupsi APBD

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan sosialisasi kepada para calon kepala daerah di Aula Bappeda Kalsel (11/11/2015). Dalam acara ini hadir calon-calon kepala daerah se-Kalsel termasuk pasangan calon gubernur Kalimantan Selatan. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja mengingatkan agar calon kepala daerah dan seluruh pegawai negeri sipil untuk berhati-hati dalam menggunakan anggaran karena KPK bisa mendeteksi korupsi yakni dengan cara melihat adanya mark up. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penyampaian kekayaan pribadi (LHKPN) tiap pasangan calon Kepala daerah se-Kalsel. Muhidin menjadi calon gubernur Kalsel terkaya dengan Kekayaan mencapai Rp. 69 miliar, disusul H Zairullah Azhar sebesar Rp. 3 miliar lebih dan H Sahbirin Noor yang menjadi calon gubernur dengan total kekayaan yang terlapor hanya Rp400 juta. Namun Sahbirin dan Rudy Resnawan mengklarifikasi jumlah tersebut bahwa telah terjadi kekeliruan. “LHKPN ini akan menjadi bahan kami apabila nanti ada perkara untuk menanyakan asal usul harta kekayaan calon kepala daerah,” ujar Adnan Pandu Praja. Acara disambung dengan sosialisasi kepada para mahasiswa. "Kita minta adik-adik mahasiswa yang berhadir bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat. Saya sangat prihatin jika mahasiswa ikut berpolitik praktis." tutur Ketua KPU Kalsel Samahuddin. Ia khawatir dengan politik uang yang sedang marak di kalangan masyarakat. Diharapkan agar seluruh masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, yang memilih bukan didasarkan iming-iming tertentu dari tim sukses salah satu pasngan calon.

Debat calon Gubernur Kalsel tahun 2015

Debat calon Gubernur Kalsel tahun 2015 telah dilaksanakan pada Sabtu (7/11/2015) pukul 20.00 Wita hingga 22.00 Wita bertempat di Diamond Grand Ballroom Gsign Hotel Jalan A Yani Kilometer 5 Banjarmasin, Kalsel dengan menghadirkan seluruh pasangan calon yakni dengan Nomor Urut 1. Zairullah Azhar, Nomor Urut 2. Sahbirin Noor, dan Nomor Urut 3. Muhidin. Calon Gubernur datang beserta wakil Gubernur dan pendukung masing-masing sebanyak 50 orang. Pada debat ini diundang tokoh-tokoh di Kalsel, unsur pemerintahan, Ketua dan sektetaris KPU Kabupaten/kota, komisioner Bawaslu Kalsel, partai politik. Debat ini merupakan debat pertama. Debat kedua nantinya adalah debat calon wakil Gubernur, dan debat ketiga (terakhir) akan dilaksanakan debat calon Gubernur beserta wakil Gubernur.  Debat tadi malam berlangsung selama 120 menit dan dipandu oleh Andi Tentri Sompa sebagai moderator. Moderator merupakan salah satu anggota tim 8 yang sejak jauh hari menggodok bahan pertanyaan debat publik. Debat dibagi menjadi 5 sesi. Sesi pertama Calon Gubernur Kalsel saling memaparkan visi dan misinya dalam memajukan Kalimantan Selatan. Pada sesi kedua, para calon Gubernur mengambil Pertanyaan yang telah disediakan untuk dijawab.  Sesi ketiga, antar calon saling memberikan pertanyaan kepada calon Gubernur lainnya. Sesi keempat, calon diberi pertanyaan atas video visual yang ditampilkan. Sesi terakhir (kelima) adalah closing statement dari masing-masing calon. Tim kampanye ramai tapi terkendali sehingga membuat suasana debat menjadi lebih menarik. Debat berlangsung dengan lancar dan aman. 

Jajaran KPU Provinsi Kalimantan Selatan siap memberikan layanan terbaik

Jajaran KPU Provinsi Kalimantan Selatan siap memberikan layanan bagi pemilih yang akan memberikan suara dan melayani juga peserta pemilihan. KPU Provinsi Kalimantan Selatan juga melindungi kedaulatan pemilih dan bertekad mewujudkan proses dan hasil pemilihan yang berintegritas dengan cara taat prosedur dan tertib administrasi pemilihan. Anggota KPU Provinsi Kalimantan Selatan H. Sarmuji, M.Ag mengatakan hal itu pada sabtu (31/10) pada Bimbingan Teknis Pemungutan Suara dan Penghitungan suara di TPS pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarmasin. Peserta Bimbingan Teknis adalah para komisioner dan staf Sekretariat KPU Kabupaten/kota. Setelah mengikuti bimtek ini peserta diminta segera menggelar bimtek serupa menggelar bimtek serupa di daerahnya bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Populer

Belum ada data.