Berita Terkini

Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah di Lingkungan KPU Tahun 2017

Dilaksanakan hari ini (12/9) bertempat di Aula KPU Prov Kalsel, panitia berasal dari KPU RI Tanjung Yulianto (Kasubbag Mutasi dan Disiplin Wilayah III) dan Arief Budi Utomo (Fungsional Umum Bagian Mutasi dan Disiplin) serta bagian SDM KPU Prov Kalsel. Peserta pada ujian dinas dan ujian kenaikan pangkat berjumlah 8 (Delapan) orang, berasal dari KPU dari berbagai Provinsi di Kalimantan. Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah dimulai pukul 08.30 s/d selesai dan terbagi menjadi beberapa tahap. Dibuka dengan pengarahan kemudian ujian pengetahuan umum, pengetahuan kepemiluan, bahasa Inggris, diakhiri dengan wawancara (karya tulis sebagai materi wawancara).

Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV KPU Prov Kalsel

Basuki (Sekretaris KPU Prov Kalsel) hari ini (7/9) resmi melantik sejumlah pejabat Eselon III dan IV. Rotasi jabatan dan pelantikan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja Sekretariat KPU Prov Kalsel. Pada kesempatan ini, Basuki mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik, bahwa jabatan adalah sebuah amanah. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam sumpah jabatan yang diucapkan bersama pada pelantikan. Pelantikan bertempat di Aula KPU Prov Kalsel dengan dihadiri oleh Komisioner KPU, Pejabat dan seluruh staf KPU Prov Kalsel. Nama pejabat Eselon III dan IV yang dilantik : 1. Drs. Munawar Khalil Sebelumnya      : Kabag Keuangan, Umum dan Logistik Menjadi              : Kabag Program Data, Organisasi dan SDM 2. Huriarahman Sebelumnya      : Kabag Program Data, Organisasi dan SDM Menjadi              : Kabag Hukum, Teknis dan Hupmas 3. Misbah Nurul Hilal Sebelumnya      : Kasubbag Umum dan Logistik Menjadi              : Kabag Keuangan, Umum dan Logistik 4. Noor Fitria Sari Sebelumnya      : Penyusun Standar / Barang Jasa Pemilu Menjadi              : Kasubbag Umum dan Logistik

Dalam penyelenggaraan pilkada dan pilpres diperlukan kesiapan yang maksimal.

Narasumber pada rakor ini berasal dari KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi (Komisioner KPU RI) dan Markus Krisdiono (Kasubbag Penyusunan Pengelolaan Dana dan Dokumentasi Kebutuhan Sarana Pemilu. Selain itu dari KPU Provinsin Kalsel Samahuddin (Ketua), Nur Kholis Majid (Komisioner), Masyithah Umar (Komisioner) serta Basuki (Sekretaris). Peserta Rapat adalah Komisioner KPU Kabupaten/Kota Penyelenggara Pilkada 2018, Sekretaris dan Kasubbag Umum KPU Kabupaten/Kota se Kalsel. Rakor dilaksanakan di Aula KPU Provinsi Kalimantan Selatan (30/8).  “Dalam penyelenggaraan pilkada dan pilpres diperlukan kesiapan yang maksimal karena kedepan lembaga pengawasan lebih jauh lebih besar perannya dibandingkan dengan kita sebagai penyelanggara, teman-teman diharapkan harus memahami betul-betul UU no 7 Tahun 2017 serta UU no 10 tahun 2010.” – Nur Kholis Majid. Terkait dengan pengawasan pelaksanaan maka kita juga harus menjalin hubungan baik dengan sesama komisioner jangan sampai ada konflik baik itu dengan komisioner maupun dengan secretariat. Kemudian selain itu nantinya akan dilakukan dengan evaluasi karena kerja kita ini mengandung faktor politik yang akan berdampak dengan kepentingan tertentu hal ini juga harus diwaspadai oleh teman-teman sekalian, hari ini belum ditetapkan tahapan tentang Pilpres, yang pertama yang harus dilakukan adalah terkait dengan verifikasi Partai politik, verifikasi parpol yang menjadi perdebatan kemarin yaitu terkait adanya verifikasi untuk verifikasi parpol lama, ada yang berpendapat perlu diverifikasi tetapi ada juga yang berpendapat tidak perlu akan tetapi dikarenakan ada daerah-daerah pemekaran, hal inilah yang menjadi perdebatan-perdebatan, akan tetapi menurut saya harus diverifikasi agar ada pemerataan perlakuan tersebut. Untuk KPU kabupaten/kota juga harus mempersiapkan adanya partai politik baru untuk peserta 2019 nanti. Kemudian penetapan presiden akan ditetapkan pada bulan September. Terkait dengan surat menyurat dan dokumen lainnya diharapkan agar diarsipkan dengan baik, dimana dan kapan dilaksanakannya, kemudian untuk surat menyurat agar dibalasi secara resmi, tambah Nur Kholis Majid. Materi dilanjutkan oleh Pramono Ubaid Tanthowi. “Logistik pemilu merupakan inti dari pemilu. Untuk pelaksanaan pemilu sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan pemilu-pemilu tahun-tahun lalu, untuk kedepan terkait dengan keterlambatan logistik akan kita perbaiki.” KPU Prov tetap melakukan pengadaan sampul, kemudian terkait dengan kewenangan dari KPU kabupaten/Kota alat kelengkapan kemudian untuk KPU Prov pengadaan Sampul. Bahwa belanja modal scaner, printer, yang perlu diperhatikan adalah untuk speek jangan diturunkan karena untuk scaner sangat multifungsi. KPU Prov berwenang membentuk pokja ULP untuk seluruh pengadaan pelaksanaan pilkada yang beranggotakan boleh mengambil dari pemda ataupun dari instansi terdekat.” – Markus Kridsiono.

Supervisi dan Monitoring Rumah Pintar Pemilu Tahun 2015 sampai dengan 2017.

Program pembentukan Rumah Pintar Pemilu sejak diluncurkan pada tahun 2015 sampai dengan 2017 telah terbentuk Rumah Pintar Pemilu dengan rincian : 2017 : 15 Provinsi, 273 Kabupaten/Kota 2016 : 10 Provinsi 2015 : 9 Provinsi, 18 Kabupaten/Kota Pada tahun 2018 KPU RI merencanakan pembentukan Rumah Pintar Pemilu di 223 kabupaten/kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50.000 .000,- untuk setiap kabupaten/kota. Pada tahun 2017 ini masih ada lima provinsi yang belum terbentuk RPP, yaitu Jambi, Bangka Belitung, Riau, Maluku, dan Papua, ditargetkan dapat membentuk RPP di tahun 2017 ini. “KPU juga mempunyai RPP project nasional, yaitu zona demokrasi dan pemilu yang akan dikelola KPU Kota Yogyakarta di Taman Pintar Yogyakarta dengan pertimbangan bahwa Yogyakarta adalah kota pendidikan dan pariwisata, dan taman pintar ini merupakan area publik yang strategis karena area wahana edukasi dan anak-anak juga,” ujar Nur Syarifah. Direncanakan akan diresmikan pada tanggal 7 Oktober 2017. Diharapkan project nasional ini dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kesadaran masyarakat untuk demokrasi dan pemilu.

Suasana meriah peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di tanggal 17 Agustus 1945 merupakan buah kesabaran dan perjuangan para pahlawan dan seluruh bangsa Indonesia. Lomba dan 17 Agustus merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Suasana meriah peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia terlihat di Kantor KPU Provinsi Kalimantan Selatan (21/8). Antusias dan semangat Kemerdekaan begitu terasa. Tingkah lucu para peserta lomba mengundang gelak tawa penonton. Lomba tarik tambang, make up laki-laki, joget balon dan lomba ngedot. Dibalik keasyikan dan keseruan lomba 17 Agustus terdapat pula makna ditiap lombanya. Tarik tambang misalnya, bermakna perjuangan dan kerjasama tim untuk mengalahkan lawan. Dalam lomba 17 Agustus ini yang menjadi juara umum adalah Sub Bagian Hukum yang memperoleh Juara 1 dalam lomba joget balon, juara 2 lomba tarik tambang dan juara 2 lomba ngedot.  Berbagai lomba yang diadakan bertujuan untuk mempererat persatuan seluruh karyawan karyawati di KPU Provinsi Kalimantan Selatan.

Makanan Gratis bagi Warga di Hari Jadi ke-67 Provinsi Kalimantan Selatan

Dalam rangka hari jadi ke-67 (Enam puluh tujuh) tahun Provinsi Kalimantan Selatan, seluruh SKPD Provinsi Kalimantan Selatan berpartisipasi dalam perayaan yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan Banjarmasin dengan cara membuka stand makanan khas Kalimantan Selatan. Dhadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, para pejabat dan staf di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan. Disediakan 28.000 makanan gratis bagi warga di Hari Jadi Kalimantan Selatan tahun ini. Bertemakan “Bagawi Manuntung, Rakyat Himung, Banua Bauntung.” KPU Provinsi Kalimantan Selatan membuka stand makanan gratis untuk dibagikan ke warga yang datang. Makanan yang disajikan KPU Provinsi Kalimantan Selatan adalah Pundut Nasi, Telor asin (Pindang), Jeruk.

Populer

Belum ada data.