Berita Terkini

Polda Kalsel menyelenggarakan simulasi pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2015 di depan Gedung KPU Prov Kalsel (6/8) Simulasi pengamanan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2015 dilakukan oleh ratusan Aparat Polda Kalsel pada pukul 08.00 wita s.d. Selesai.   "Meskipun masyarakat kalsel adalah masyarakat yang agamis, tapi kita tidak boleh lengah dan harus siap." Tutur Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto. Simulasi dimaksudkan sebagai kesiapsiagaan pihak Polisi dalam menyambut Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel. Sebagai persiapan dalam rangka penanganan demonstrasi dan kerusuhan. 

Tiga bakal calon Gubernur Kalsel yang telah mendaftar di KPU Prov. Kalsel telah menjalani tes kesehatan di RSUD Ulin Banjarmasin, Rabu - Kamis (28-29 Juli 2015). Ketiga pasangan calon tersebut adalah Zairullah Azhar dan Muhammad Sapii, H. Muhidin dan H. Gusti Farid Hasan Aman, H. Sahbirin Noor dan H. Rudy Resnawan. Pemeriksaan dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalsel, meliputi pemeriksaan tes darah, tes kejiwaan, USG, rontgent, EKG, paru-paru, mata, jantung dan sebagainya. Dirumah sakit itu, bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupati akan menempuh proses pemeriksaaan kesehatan, kecuali Bakal Calon Pasangan dari Kabupaten Banjar dan kota Banjar Baru, karena telah memiliki Rumah Sakit yang telah memenuhi standar. Hasil tes kesehatan akan disampaikan kepada KPU Prov Kalsel (Memenuhi syarat atau tidaknya) dan hasil selengkapnya akan diberikan kepada masing-masing Pasangan Calon karena bersifat pribadi. Lalu pada 3-7 Agustus 2015, KPU Prov Kalsel akan melakukan verifikasi terhadap seluruh persyaratan yang diajukan, bila ada yang kurang akan disampaikan kepada pasangan untuk melengkapi. Setelah verifikasi, pada 24 Agustus 2015, KPU Prov Kalsel akan melakukan penetapan bakal calon menjadi calon kepala daerah, yang memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan.

Pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan tahun 2015 telah berakhir pada tanggal 28 Juli 2015. Pasangan calon Gusti Iskandar Sukma Alamsyah dan Karyono yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi pasangan terakhir yang mendaftarkan diri. Namun berdasarkan hasil rapat pleno Komisioner KPU Provinisi Kalimantan Selatan, berkas tidak diterima. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 36 ayat 6 (enam) PKPU Nomor 12 Tahun 2015, bahwa dalam hal kepengurusan Partai Politik di tingkat provinsi atas kabupaten/kota terdapat 2 (dua) kepengurusan masing-masing pengurus partai politik mengajukan 1 (satu) Pasangan Calon yang sama sesuai dengan persetujuan Partai Politik di tingkat pusat. Dalam berkas persyaratan pencalonan hanya terdapat 1 (satu) keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya tentang Persetujuan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 yang ditanda tangani oleh Ketua Umum yakni H.R. Agung Laksono dan Sekretaris Jenderal yakni Zainudin Amali dan diajukan oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Kalimantan Selatan yang ditanda tangani oleh Ketua yakni Ir. Gusti Perdana Kesuma dan Sekretaris yakni Drs. Hasan Mahlan, sehingga tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud.

Pendaftaran Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan dilakukan selama 3 hari (26 s.d. 28 Juli 2015). Pasangan Calon yang akan mendaftar harus didukung minimal 11 kursi (20%) dari jumlah 55 kursi DPRD Provinsi Kalimantan Selatan atau 460.537 suara sah (25%) dari akumulasi perolehan 1.842.147 suara sah hasil pemilu legislatif tahun 2014. Bakal Pasangan Calon pertama yang datang di kantor KPU Provinsi Kalimantan Selatan (26/07) untuk mendaftar adalah pasangan Zairullah Azhar dan Muhammad Sapii sekitar pukul 10.27 Wita, didampingi para pendukung dari 3 partai politik yaitu PKB, partai Demokrat dan Partai Nasdem. Pasangan ini didukung oleh ketiga Partai Politik tersebut dengan jumlah dukungan sebanyak 13 kursi (23,64%) dan dapat diterima pendaftarannya. Hari kedua pendaftaran (27/07), ada 2 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mendaftarkan diri yaitu Pasangan Calon H. Muhidin dan H. Gusti Farid Hasan Aman (08.52 WITA) yang mendaftar melalui jalur Perseorangan dengan jumlah dukungan sementara sebanyak 283.426 dari jumlah minimal dukungan 326.720 sehingga masih terdapat kekurangan sebanyak 43.294 yang harus diperbaiki pada masa perbaikan dengan menyerahkan minimal dua kali lipat dari kekurangan tersebut (86.588). dan Pasangan Calon H. Sahbirin Noor dan H. Rudy Resnawan (10.58 WITA) yang ‎datang mendaftar ke KPU Provinsi Kalimantan Selatan didampingi para pendukung dari 7 partai politik yaitu Partai Gerindra, PPP, Golkar, PDIP, PKS, Hanura dan PAN. Pasangan ini didukung oleh 7 Partai Politik tersebut dengan jumlah dukungan sebanyak 42 kursi (76,36%). Berdasarkan hasil Penelitian Admnistrasi oleh KPU Provinsi Kalimantan Selatan bahwa terdapat 2 Partai Politik pendukung yang saat ini sedang bersengketa yaitu Partai Golkar dan PPP. Maka KPU Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan ke 2 Partai Politik tersebut tidak dapat menjadi Partai Politik Pendukung untuk Pasangan Calon H. Sahbirin dan H. Rudy Resnawan, sehinggah jumlah dukungan menjadi total 22 kursi (40%) dan pendaftarannya diterima Hingga hari kedua pendaftaran (27/07) sudah ada 3 pasangan calon yang mendaftar. Sejauh ini pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan berjalan dengan lancar, tertib dan kondusif.  Pendaftaran masih berlangsung sampai tanggal 28 Juli 2015 pukul 16.00 Wita

KPU Prov Kalsel melaksanakan Rapat Pleno terbuka Hasil Rekapitulasi Dukungan calon Perseorangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2015. Rapat Pleno diadakan di Hotel G’Sign Banjarmasin pada Kamis, 23 Juli 2015 dan dihadiri semua pihak terkait yakni Ketua dan anggota KPU Prov Kalsel, Ketua dan Anggota serta Sekretaris KPU Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, Bawaslu Prov Kalsel, LO atau tim penghubung pasangan calon perseorangan. Rapat pleno dibuka oleh Ketua KPU Prov Kalsel Samahuddin. “Merupakan sebuah kebanggaan karena dari 9 (sembilan) Provinsi di Indonesia, yang ada calon perseorangan hanya di Kalimantan Selatan.” ujar Samahuddin. Hasil Rekapitulasi yang dilakukan, berdasarkan penelitian dan verifikasi faktual oleh PPS, pasangan calon perseorangan atas nama Muhidin dengan Gusti Farid Hasan Aman memperoleh dukungan sebanyak 283.426. Jalannya rapat pleno berlangsung lancar.

Pada Rabu, tanggal 22 Juli 2015 bertempat di Aula KPU Prov Kalsel, dilaksanakan penandatanganan MOU KPU Prov Kalsel dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalsel dan RSUD Ulin Banjarmasin dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati, dan/atau Walikota dan wakil Walikota Tahun 2015. Acara dibuka oleh Ketua KPU Prov Kalsel DR. Samahuddin, S.IP, M.Si. “Tahapan ini adalah hal yang penting dan wajib dilakukan dalam rangka pemilihan kepala Daerah. Tahapan ini sebagai awal dimulainya penyeleksian yang akan dilakukan tim dokter untuk memilih kualitas pemimpin kita.” ujar Samahuddin. Direktur RSUD Ulin Dr. Hj. Suciati, M.Kes menjelaskan bahwa RSUD Ulin sebagai penyedia fasilitas dalam pemeriksaan sedangkan pihak IDI adalah organisasi terkumpulnya dokter spesialis dan dokter umum se Kalsel dan akan menjadi tim yang memeriksa bakal calon. Tim dokter tidak hanya yang berada di RSUD Ulin Banjarmasin saja tetapi bisa dari dokter rumah sakit lain di kabupaten/kota se Kalsel yang tergabung di dalam Ikatan Dokter Indonesia wilayah Kalsel. IDI Wilayah Kalsel akan menggandeng IDI Cabang Kabupaten/Kota se Kalsel.